Rabu, 13 Mei 2009

sekeluarga tewas

OMBANG(SINDO) – Kecelakaan maut menimpa satu keluarga asal Kab Pati, Jateng, kemarin. Empat anggota keluarga ini tewas setelah mini bus yang ditumpanginya tertabrak bus di perempatan Jalan Raya Mojoagung,Jombang. 

Tabrakan bermula saat mobil mini bus bermuatan 19 penumpang yang berjalan dari arah Madiun itu hendak berbelok ke arah selatan, menuju arah Kandangan, Kediri. Dari arah barat, mini bus dengan nopol B 7244 ST yang dikemudikan Juwari melaju pelan dan hendak berbelok ke kanan. 

Tiba-tiba, dari arah timur muncul bus Sumber Kencono nopol W 6450 FU dengan kecepatan tinggi.Tak pelak, dua kendaraan ini pun beradu. Brak, kecelakaan hebat pun tak dapat dihindarkan. Bus yang dikemudikan Sutopo, 46, warga Mojokerto itu menabrak lambung kiri mini bus hingga ringsek dan tergeser beberapa meter ke arah selatan. 

Kendati tak sampai terguling, 19 penumpang itu mengalami luka yang cukup parah. Bahkan,saking kerasnya tabrakan, dua penumpang mini bus Muhammad Jufri, 60, dan Rondi, 60, keduanya warga Desa Salak,Kec Gembong,Kab Pati, langsung tewas seketika dengan luka parah di bagian kepala dan kakinya.Luka parah juga dialami lima penumpang mini bus lainnya, yakni Maswan, 33, Sugimah, 50, Jumari, 47, Nurjanah, 32, serta sopir minibus, Sunardi,50. 

Beberapa warga yang mengetahui kecelakaan ini segera memberikan bantuan dan mengevakuasi korban dari dalam mobil. Tak lama berselang, petugas dari Mapolsek Mojoagung yang letaknya berdekatan dengan tempat kejadian perkara (TKP) turut memberikan bantuan dan mengirim para korban ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Jombang. 

Untuk menghindari amukan massa,sopir bus yang diduga lalai ini langsung diamankan di polsek setempat. Akibat kejadian tersebut, lalu lintas di jalan raya itu sempat macet hingga satu jam.Kemacetan segera diatasi setelah petugas mengevakuasi dua kendaraan yang terlibat kecelakaan maut itu. Darmuji, 45, warga setempat yang menjadi saksi kecelakaan ini menuturkan, bus Sumber Kencono yang dikemudikan Sutopo ini memang terlihat melaju kencang dari arah timur. Ia menduga, rem bus blong sehingga sopir tak bisa menghindari mini bus yang ada di depannya. 

’’Memang lajunya kencang.Tanpa rem, bus langsung menabrak mini bus,’’ terang Darmuji. Di RSD Jombang,petugas medis di ruang unit gawat darurat (UGD) sempat kebingungan menangani banyaknya korban.Apalagi, beberapa di antaranya masih anak-anak. Dua korban yang mengalami luka berat, Nasfiah,37, dan Asmuji, 43, tak berhasil diselamatkan petugas medis. 

Luka di bagian kepala keduanya menyebabkan dua korban ini mengalami koma dan beberapa menit kemudian meninggal dunia. Dr Iwan Maftukin, salah satu dokter RSD Jombang yang menangani pasien massal mengungkapkan, dua korban yang meninggal lantaran mengalami luka yang cukup parah. 

Menurutnya, korban mengalami gegar otak yang fatal akibat benturan keras. ’’Demikian juga dengan dua korban meninggal sebelumnya. Sulit untuk menyelamatkan nyawa korban dengan kondisi yang parah itu,’’ tutur Iwan. 

Tandik Siroj, salah satu korban yang mengalami luka ringan menuturkan, rombongan keluarga ini hendak takziah ke salah satu saudaranya yang dirawat di Rumah Sakit Ploso Rejo,Malang.Menurutnya, salah satu saudaranya itu baru saja melahirkan dan harus kehilangan anak yang baru saja dilahirkan.’’ Maksud kami ingin takziah, tapi justru kejadian memilukan ini menggagalkannya,’’ kata Siroj yang terlihat masih shock. 

Dia sendiri mengaku telah menghubungi salah satu saudaranya yang ada di Pati atas kecelakaan yang menewaskan empat saudaranya itu. ’’Kabar sedih kembali didapati keluarga. Dan ini malah lebih banyak lagi yang meninggal,’’ katanya. Dia berharap, agar polisi bisa menguak siapa yang memicu terjadinya kecelakaan maut. ’’Yang jelas sopir kami sudah melaju lamban dan mengikuti lampu lalu lintas yang ada,’’ tegasnya. 

Kasatlantas Polres Jombang AKP Dodot mengaku telah mengamankan sopir bus, berikut dua kendaraan yang terlibat tabrakan maut ini.Menurutnya, polisi telah melakukan olah TKP dan selanjutnya akan menyelidiki lebih jauh kasus ini. 
’’Sementara sopir bus kita amankan. Dan kami akan menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan,’’ kata Dodot. Dia kemudian mengimbau kepada pengguna jalan di Jalan Raya Mojoagung itu.Pasalnya, di daerah ini memang rawan kecelakaan. (tritus julan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar