Rabu, 13 Mei 2009

mengapa ini terjadi

Lumajang - Gara-gara SMS, seorang pelajar di Lumajang, Jawa Timur dijadikan bulan-bulanan oleh seorang anggota polisi yang dinas di Polres Lumajang. Pasalnya, korban korban mengirim SMS itu ke seorang teman wanita yang menjadi pacar oknum polisi itu.

Faradilah (17), siswa kelas 3 jurusan IPS SMAN 3 itu mengirim SMS ke teman perempuanya bernama Cindy, seorang pelajar di SMAN 1. Mungkin karena terbakar api cemburu, oknum polisi berinisial IR mendatangi korban di sekolahnya dan langsung memberikan bogem mentah hingga berkali-kali pada, Kamis 30 Oktober kemarin.

Tidak terima mendapat perlakuan itu, korban bersama kerabatnya melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan IR ke Provost Mapolres Lumajang, Jumat (31/10/2008).

Dari pengakuan Faradilah, oknum polisi itu mendatanginya di sekolahnya. Tanpa banyak kata, dia kemudian ditempeleng. Tidak cukup disitu, sesampai di tempat kost korban kembali didatangi IR bersama seorang rekannya yang juga anggota polisi.

“Sampean ngerti aku iki sopo (Anda tahu siapa saya ini),” tutur Faradilah saat menirukan uncapan IR di ruangan Provost.

Aksi pemukulan yang dilakukan IR dan temanya, menurut Faradilah disaksikan teman dan ibu kostnya. Bahkan tambah Faradilah, dirinya usai dihajar kemudian diborgol dan dibawa ke GOR (Gedung Olah Raga) Wira Bhakti Lumajang.

“Di sana saya dihajar seperti hewan pak. Saya disiksa,” ujar Faradilah.

Iswanto, kerabat korban sangat menyesalkan tindakan oknum polisi yang main hakim sendiri hanya karena sebuah SMS. “SMS-nya hanya tanya kabar kok,” ucapnya.

Sayangnya, Kapolres Lumajang AKBP Mudjiono enggan memberikan keterangan saat akan dikonfirmasi masalah penganiayaan ini oleh sejumlah wartawan. Bahkan kapolres menutup rapat-rapat ruanganya.

“Kapolres belum mau menemui wartawan.” ungkap salah satu ajudan Kapolres.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar