Rabu, 13 Mei 2009

Bus Peziarah Terbalik di sumbermanjing wetan Malang

Berita Malang (radar malang) -Bus pariwisata dari PO Baruna AB 2760 CE, kemarin pukul 07.00 mengalami kecelakaan dan terbalik di KM 37-38 Gunung Pletes, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Diduga, kecelakaan karena rem bus blong dan sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.

Peristiwa kecelakaan itu menimpa rombongan dari Dusun Sidomulyo, Desa Tambakasri, Sumbermanjing Wetan. Rombongan berjumlah 23 orang itu sediannya akan menuju ke wali lima. Sejak pagi hari mereka sudah menyiapkan diri untuk perjalanan jauh.

Setelah bus yang dikemudikan Wiono, 42, warga Jl Teratai Kota Batu datang, warga pun langsung naik bus. Sebelum berangkat Wiono bersama keneknya Nurul, 40, memeriksa kondisi bus. “Sebelum berangkat semuanya kami periksa. Mulai ban hingga mesin bus kami periksa,” kata Nurul saat ditemui kemarin.

Tidak lama setelah penumpang naik, Wiono pun menjalankan bus yang ia kemudikan. Saat melintasi kawasan Sumbermanjing Wetan, Wiono memacu kendaraannya tidak begitu kencang. Mengingat badan jalan sangat sempit dan berkelok. Kondisi badan bus sangat besar harus membuat Wiono ekstra hati-hati.

Tiga puluh menit lamanya bus melaju dengan kecepatan sedang. Wiono tidak merasakan masalah pada bus. Sesampainya di kawasan Gunung Pletes, Wiono semakin hati-hati mengemudikan bus. Selain badan jalan sangat sempit, sisi kiri ada tebing dan sisi kanan jurang. Karena itu Wiono berupaya sangat hati-hati.

Sebelum tikungan leter S turunan tajam Gunung Pletes, Wiono baru merasakan ada masalah pada rem. Beberapa kali Wiono berupaya mengurangi kecepatan dengan melakukan pengereman. Namun kecepatan bus semakin bertambah. Karena itu Wiono berupaya mengingatkan Nurul keneknya agar waspada. “Sopir sempat mengatakan rem ada masalah,” kata Nurul.

Karena kondisi tikungan leter S sudah dekat, Wiono pun berupaya menahan bus tetap melaju lurus ke depan. Tujuannya menghindari bus terjatuh ke dalam jurang sedalam 100 meter. Karena itu, gundukan tanah yang terdapat batu kapur diterjang bus. Akibatnya roda depan bus terangkat dan jatuh di antara gundukan batu kapur setinggi 5 meter.

Setelah berhenti di atas gundukan, bus terguling ke kanan dan terbalik. Setelah bus berhenti, para penumpangnya berhamburan keluar. Tidak ada yang mengalami luka serius. Sebagian besar mengalami luka lecet pada kaki dan tangannya. “Setelah kejadian itu, mereka langsung kembali ke rumah,” kata Kaposlantas Turen Aiptu Susianto kemarin.

Dari hasil olah TKP yang dilakukan Pos Lantas Turen, penyebab kecelakaan akibat rem blong. Namun polisi masih berupaya menggali keterangan dari sopir bus. Mengingat Wiono masih belum bisa dimintai keterangan oleh polisi. “Saya belum bertemu sopirnya. Dia masih laporan ke juragannya,” kata Susianto. (bb/war)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar